Saturday, December 2Blog Berita Masa Kini

Eks Konglomerat Kini Depresi Tinggal di Rumah Mewah Tanpa Listrik & Air, Anak Rela Putus Sekolah

Kisah milik seorang pemuda bernama Tiko begitu pilu. Di usianya yang masih belia, dia terpaksa merawat sang ibunda yang kini terbaring sakit serta memiliki gejala gangguan jiwa.

Bahkan, Tiko rela putus sekolah demi merawat ibunda seorang diri. Keduanya pun diketahui tinggal di rumah mewah miliknya yang kini terbengkalai tanpa listrik dan air.

Berikut ulasan selengkapnya, dilansir dari kanal YouTube Dendenny.

Putus Sekolah, Rawat Ibu

Hidup bergelimang harta pernah dirasakan Tiko semasa kecil. Kemewahan dan serba kecukupan merupakan hal biasa yang dialami Tiko dan keluarga berpuluh-puluh tahun lalu.

Sang ayah yang telah berpulang membuat Tiko dan ibunda kehilangan seluruh kemewahan. Lantaran hal ini, sang ibunda pun jatuh sakit dan mengalami syok berat hingga akhirnya depresi.

Tiko yang hanya tinggal dengan sang ibunda pun memutuskan untuk berhenti sekolah saat duduk di bangku kelas 1 SMP. Berhati emas, Tiko berniat merawat ibunda seorang diri kendati kediaman miliknya kini telah terbengkalai serta tanpa akses listrik dan air bersih.

YouTube Dendenny

“Kenapa saya ingin merawat ibu ya selain karena kondisinya yang seperti ini dan kondisi saya yang sebenarnya putus sekolah di SMP kelas 1. Jadi kondisi saya hanya bisa seperti ini,” ungkapnya.

Rasa kasih dan sayang Tiko kepada sang ibunda tak berhenti kendati keduanya harus melewati kehidupan yang serba terbalik. Hingga 11 tahun lamanya, Tiko dengan sepenuh hati merawat sang ibunda.

“Saya lebih senang kalau saya yang merawat mamah sendiri dibanding kalau dititipkan ke tempat lain gitu ya. Selain saya masih bisa berhubungan sama mama, kita kan ga tahu mereka merawat mama seperti apa,” cerita Tiko.

Ingin Putar Waktu

Pernah menjadi sosok konglomerat sedari kecil membuat Tiko berandai-andai. Jika waktu dapat diulang, Tiko mengaku bahwa dirinya ingin kembali pada masa saat sang ayah masih memberi hidup yang layak bagi ia dan ibunda.

“Kadang berpikir, dulu hidup serba kecukupan, apa saja bisa. Pas ada papah, ya hidupnya serba enak begitu. Cuma kan waktu itu saya masih kecil, ya jadi menjalani hidup foya-foya saja gitu. Kadang pengen balik pas masih ada papah, cuma kan waktu ga bisa diputar kembali,” terangnya.

YouTube Dendenny

“Cuma kondisinya sudah begini jadi merasa ternyata ga mudah cari uang dan mempertahankan semua ini. Jadi ya sudah. Paling saya menjalani begitu saja,” tukas Tiko.

Relakan Ibunda Mendapat Perawatan

Kendati demikian, waktu terus berputar. Mau tak mau, Tiko harus melanjutkan hidup meski tanpa gemerlap harta dan kemewahan. Bahkan meski dirinya harus merawat sang ibunda dengan merelakan masa depan miliknya sendiri. Terlebih, bukan mudah merawat seorang ibu dengan gejala gangguan jiwa.

“Ibu kalau ada orang lain menganggap sebagai musuh,” ungkap Tiko.

YouTube Dendenny

Perjuangan Tiko pun lambat laun membuat para tetangga sekaligus publik iba. Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta dengan cekatan langsung turun lapangan, menindak lanjuti.

Dengan berat hati, Tiko merelakan sang ibunda untuk mendapatkan perawatan yang lebih layak dari pemerintah.

Banjir Air Mata

Kisah perjuangan Tiko merawat ibunda ODGJ seorang diri membuat publik seketika terharu. Doa dan harapan baik pun senantiasa disematkan bagi kehidupan keluarga Tiko di masa depan.

MasyaAlloh begitu mulia mas Tiko,anak yg sangat menyayangi ibunya, semoga mas tiko kedepannya lebih baik,ibu Eni sehat walafiat, mas Tiko semoga bisa mengangkat derajat ibu, dan dimudahkan dan dilancarkan disetiap langkah dan aktivitas,” tulis pengguna E.Suryani.

Masya Allah umur 23 tahun masnya bijak banget pemikirannya dewasa sopan santunnya tinggi kasih sayang sama mamanya luar biasa,” tulis akun @Rosa Ariansyah.

MasyaAllah bersyukur bapak punya anak baik seperti tiko. Cepat sembuh buat ibunya dan sehat terus buat tiko,” tulis akun Iva.